Angin di pulau Void mulai berubah. Kabut ungu terasa lebih berat, seakan ada sesuatu yang bergerak di dalamnya. Rendi dan Layla menyadari ada sesuatu yang tidak biasa di ujung utara pulau—sebuah area yang sebelumnya tertutup kabut kini terlihat.
"Rendi, lihat itu," kata Layla sambil menunjuk ke reruntuhan batu yang perlahan muncul dari balik kabut. Pilar-pilar hitam, reruntuhan seperti kuil dengan simbol aneh yang berdenyut pelan dalam cahaya biru.
"Rasanya… tempat itu memanggilku," gumam Rendi pelan.
Mereka memutuskan mendekat, meski sistem tidak memberi misi apa pun. Tapi firasat mereka benar—tempat itu bukan sekadar reruntuhan biasa.
Begitu mereka melangkah masuk, sistem berbunyi.
> [Zona Terlarang Ditemukan: Reruntuhan Jiwa Terlupakan]
[Tingkat Bahaya: Tinggi]
[Rekomendasi: Kekuatan Minimum Level 3]
[Misi Opsional Terbuka: Bertahan Hidup dan Hadapi Penjaga Void]
"Level 3? Kita baru Level 2," bisik Rendi. "Tapi sudah terlanjur masuk…"
Layla menelan ludah. "Aku bersamamu."
Tiba-tiba tanah bergetar. Dari bawah tanah, makhluk seperti manusia muncul—tinggi, kurus, matanya biru menyala, kulitnya seperti abu terbakar. Di tangannya, sabit panjang dari energi murni.
> [Makhluk Terdeteksi: Void Guardian Lv.4]
Bahaya: Sangat Tinggi
Status: Agresif | Tujuan: Eliminasi Penyusup
"Layla, siapkan mantra defensifmu!" seru Rendi.
> [Resonansi Jiwa Aktif]
Bonus: +5% Semua Status | +1 Energi Jiwa per menit selama berdekatan
Layla mengangkat tangannya, membentuk perisai dari energi tipis berkilau. "Perisai ringan aktif!"
Guardian menyerang cepat. Rendi menahan dengan kayu tombak buatannya, tapi terpental keras. Tubuh anak ini masih lemah.
> [Skill Aktif: Serangan Jiwa Lv.1 digunakan]
Tinju cahaya menembus udara, mengenai dada Guardian. Efek stun muncul sesaat. Rendi maju, menghantam dengan ujung tombak ke arah sendi lutut.
Guardian terhuyung—tapi dengan cepat bangkit dan membalas dengan sabit.
Layla berteriak. "Rendi, mundur!"
> [Skill Baru Dipicu: Daya Tarik Jiwa (Lv.1)]
– Memanggil perhatian musuh ke pengguna dalam jarak 5 meter
– Durasi: 3 detik
"Serang aku!" teriak Layla, menyerap perhatian makhluk itu sejenak.
Rendi tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dengan kekuatan penuh, dia menyalurkan energi jiwa ke seluruh tubuh.
> [Serangan Jiwa Lv.2 Terpicu – Versi Overload]
Efek: +50% Damage, +30% Risiko Luka
Tinju Rendi menabrak kepala Guardian. Cahaya biru meledak. Makhluk itu meraung, lalu tubuhnya retak seperti kaca, pecah menjadi serpihan hitam yang larut ke tanah.
Keheningan.
> [Void Guardian Lv.4 Dikalahkan]
[Level Naik: Rendi Level 3 | Layla Level 2]
[Skill Baru Diperoleh: Intuisi Bertarung (Pasif)]
[Fitur Terbuka: Menu Sistem "Arsip Dunia"]
Rendi jatuh terduduk, napas terengah. Layla pun lemas di sisinya.
"Kita menang," gumamnya.
Layla tersenyum tipis, lalu bersandar di bahunya. "Kau melindungiku. Sekarang… giliranku jadi kuat dan melindungimu juga."
> [Ikatan Emosional: Meningkat – Kehangatan Hati (+10)]
[Status Layla: Bonded Soul – Efek Spesial: Sinkronisasi Skill di Masa Depan]
Mereka menatap reruntuhan yang kini memancarkan cahaya biru dari dalam. Seolah membuka pintu… ke rahasia yang lebih dalam lagi.