Hari ke-16.
Tim Rendi menemukan Menara Jiwa Retak, struktur tua yang tampaknya menyimpan Inti Void, sumber energi langka yang bisa meningkatkan level dan membuka kemampuan sistem tersembunyi.
Namun, penjaganya bukan makhluk biasa.
> [Musuh Ditemukan: Void Marauder – Level 6]
Status: Agresif | Skill: Paralisis, Bayangan Jiwa, Armor Void
Catatan: Serangan fisik tidak efektif tanpa pukulan energi jiwa level tinggi
Mereka bertiga langsung diserang begitu mendekat.
Serangan cepat. Kuat. Menghancurkan tanah. Menyebar debu hitam seperti racun.
Rendi menyerang dengan kombinasi tinju jiwa dan skill "Twin Burst" bersama Layla. Ledakan cahaya menghantam tubuh musuh, menciptakan retakan kecil di armornya.
Tapi itu tidak cukup.
Layla sudah kelelahan. Energinya hampir habis. Perisai sihirnya mulai pecah. Rendi juga hampir kehabisan stamina. Napasnya berat, tangan bergetar.
"Kita… nggak bisa lama-lama," gumam Rendi.
Raka, yang semula ikut bertarung, tiba-tiba mundur perlahan.
"Raka! Kami butuh bantuan!" teriak Layla.
Tapi Raka tidak bergerak.
Sebaliknya, ia tersenyum dingin.
> "Kalian terlalu percaya. Sayang sekali."
Dia menoleh ke arah Void Marauder.
"Aku tahu kalian cuma umpan. Dan kalau kalian mati, aku bisa ambil kristalnya tanpa repot."
"Raka… kau serius?" Rendi menatapnya dengan mata lelah dan kecewa.
Raka hanya tertawa kecil. "Jangan salahkan aku. Dunia ini… hanya milik yang cukup kejam untuk bertahan."
Dia melangkah mundur, membiarkan mereka diserang.
Void Marauder menyerbu.
Layla berdiri di depan Rendi, membuka perisai terakhirnya.
> "Aku nggak akan biarkan kau menyentuh dia…"
Tapi perisai itu retak. Tubuh Layla bergetar, hampir roboh.
Saat serangan terakhir Void Marauder melesat ke arah mereka berdua—
Seseorang muncul dari langit.
Cahaya perak menebas udara. Serangan Marauder dibelah dua.
Gadis itu mendarat ringan di depan mereka, rambut peraknya berkibar, mata ungu tajam menatap sang musuh.
Pakaiannya seperti armor ringan bergaya elf, bersinar lembut. Di tangannya: tombak bercahaya.
"Aku datang tepat waktu, ya?" katanya, tersenyum kepada Rendi.
> [Karakter Baru Ditemukan: Arkana]
Level: 5
Kelas: Valkyrie Dimensi
Skill Utama: Tombak Cahaya, Penghalau Void, Revitalisasi Jiwa
Status: Netral (Condong ke Afiliasi Emosi Jiwa)
Tanpa ragu, Arkana meluncur ke depan. Dalam tiga gerakan cepat, ia membuka celah besar di armor Marauder. Dia melompat mundur.
"Rendi, habisi dia sekarang!"
Rendi menguatkan tubuhnya dengan energi terakhir. Layla memindahkan sisa kekuatannya ke Rendi.
> [Skill Kombinasi Terpicu: "Final Pulse"]
Efek: Serangan Jiwa Terfokus + Ledakan Energi Sihir
Damage: 150% | Area Kecil
Rendi melompat. Tinjunya bersinar putih. Dengan teriakan penuh jiwa—
BAM!
Void Marauder meledak dalam kilatan hitam. Tanah bergetar. Kabut menghilang perlahan.
> [Void Marauder Dikalahkan]
[Inti Void Diperoleh]
[Level Up: Rendi Lv. 4 | Layla Lv. 3]
[Skill Baru: Jiwa Penjaga Lv.1]
– Saat berdiri di depan sekutu, damage berkurang 25%
– Bonus efek jika berdiri di depan Layla: +10% defense, +2 regenerasi energi jiwa/menit
Arkana tersenyum puas. Tapi tatapannya melirik ke arah Raka yang sudah menghilang.
"Sepertinya teman kalian punya rencana sendiri," katanya.
Rendi berdiri lemah, tapi matanya membara.
"Aku akan menemukannya. Dan pastikan dia tahu… kepercayaan yang dikhianati tak akan dimaafkan."