Cherreads

Chapter 3 - MERESET SELURUH OUTERVERSE

Di Sore Hari Tepat Saat Matahari Terbenam, Aku Memandangi Gerbang Tinggi Di Depanku, Itu Adalah Rumah Yang Sangat Besar, Dan Sangat Mewah, Itu Adalah Rumah Ibu Angkatku Yaitu Lucine Amerhouse

"Hmm, Sepertinya Itu Akan Menarik", Aku Bergumam Untuk Diriku Sendiri

"Mm, Kyouya", Aku Memanggil Penjaga Gerbang Didepanku

"Hm, Tuan, Anda Sudah Kembali" Dia Menjawab

Nama Dia Uesugi Kyouya, Dari Alam Semesta Ini, Alam Semesta Jurang

"Aku Ingin Bilang, Apakah Mereka Ada Dirumah", Kataku

"Benar, Mereka Sudah Pulang" Jawabnya

"Kalau Begitu, Terima Kasih Kyouya"

"Senang Bisa Membantu Anda", Jawabnya

Setelah Aku Membuka Pintu Dan Masuk Kerumah Ada Gadis Yang Sangat Cantik Berlari Kearahku, Dengan Wajahnya Yang Imut

"Kakakkkkk", Dia Mengatakan Kakak Kepadaku

Dia Adalah Columbina Amerhouse, Adik Angkatku, Dan Anak Kandung Dari Lucine Amerhouse

"Aku Pulang Columbina", Kataku

Columbina Dan Diriku, Pada Dasarnya Umurnya Sama Tetapi Aku Dua Hari Lebih Tua Daripada Columbina

Columbina Amerhouse Mengatakan: "Kakak, Apakah Kakak Menikmati Hari Sekolah Kakak Di Alam Semesta Jurang"

Aku Menjawabnya Dengan: "Aku Cukup Terkejut Tetapi Ternyata Alam Semesta Jurang Ini Cukup Damai"

Columbina Amerhouse Mengatakan: "Aku Senang Jika Kakak Senang"

Aku Mengatakan: "Mm, Kalau Begitu Ayo Masuk"

Columbina Amerhouse Menjawabnya Dengan: "Baikk"

Saat Kami Masuk Ada Pria Kekar Dengan Wajah Tampan Yang Sedang Duduk Di Kursi Didepanku, Dia Adalah Zhongli Guan Shu Yang Sekarang Namanya Menjadi Zhongli Amerhouse, Dia Adalah Suami Dari Lucine Amerhouse, Seseorang Omnireals Sepertiku, Dia Dari Negara China

"Yoo, Lucius Kamu Sudah Pulang", Zhongli Mengatakan Hal Tersebut

Aku Menjawabnya Dengan: "Aku Pulang Ayah"

Zhongli Tersenyum Dan Mengatakan: "Mm, Apakah Akademi Zelgenia Adalah Tempat Yang Nyaman"

Aku Menghela Nafas Dengan Dingin Mengatakan: "Hahh, Biasa Saja Menurutku"

Zhongli Menunjukkan Wajah Kecewa: "Begitu Yah, Kalau Begitu Baguslah"

Aku Mengatakan: "Mm, Kalau Begitu Ada Makanan Apa Kali Ini"

Seseorang Berjalan Kepadaku Dan Mengatakan "Gantilah Bajumu Dulu Lucius", Dia Adalah Lucine

Aku Menjawabnya: "Bukankah Seperti Ini Saja Sudah Cukup"

Saat Itu Sebuah Garpu Setajam Pedang Terbang Mengarah Kepadaku, Aku Segera Menangkapnya

Lucine Amerhouse Mengatakan: "Gantilah Bajumu Dulu"

Aku Menghela Nafas Dan Mengatakan: "Hahhh, Baiklah"

Columbina Mengatakan: "Kakak Di Kamarmu Ada..."

Aku Membalikkan Badanku Dan Menatap Columbina, Tetapi Aku Segera Membalikkan Badanku Lagi Dan Segera Menuju Kekamarku

Saat Aku Masuk Kekamarku, Yang Aku Lihat Adalah Kekacauan Ada Dimana-mana, Semua Koleksi Patung Action Figureku Semuanya Sudah Rusak Dan Jatuh

Aku Mengeluarkan Aura Marahku, Seketika Seluruh Alam Semesta Bergetar Hebat

Aku Berteriak Pada Columbina: "APA YANG TELAH KAU LAKUKAN COLUMBINA SIALANNNN"

Columbina Yang Masih Dibawah Mengatakan: "Maafkan, Aku Kakak"

Aku Segera Membuat Auraku Menghilang, Aku Marah Karena Action Figureku Telah Rusak, Hahh, "Baiklah Aku Akan Memarahinya Nanti" Aku Bergumam, Dan Mengatakan "Reset"

Segera Setelah Aku Mengucapkan Kalimat Tersebut, Kamarku Menjadi Bersih Kembali Dengan Semuanya Menjadi Rapi Kembali, Termasuk Action Figureku Yang Rusak

Setelahnya Aku Segera Mengganti Baju, Dan Turun Kebawah Untuk Makan

Setelah Makan Selesai Aku Segera Tidur

Saat Tidur Aku Mengeluarkan Arwahku, Dan Aku Telah Menjadi Arwah, Aku Segera Terbang, Dengan Kecepatan Yang Melampaui Kata Tak Terbatas, Yaitu Keadaan Yang Menganggap Tak Terbatas Sebagai Nol Mutlak, Aku Menyebut Kecepatan Ini Sebagai Kecepatan Tak Terukur, Dalam Waktu Satu Milidetik Aku Sudah Sampai Di Ujung Outerverse Nerlword, Saat Itu Aku Memandangi Seluruh Outerverse Yang Jumlahnya Tak Terbatas Yang Semuanya Hancur Akibat Peperanganku Di Tak Terhitung Tahun Yang Lalu

Saat Aku Ingin Mengeluarkan Sebuah Sihir Asal Mula Yang Disebut Primordial Magic, Ada Seseorang Yang Mendatangiku, Aku Kenal Dengan Orang Tersebut

Aku Mengatakan: "Kamu Ya, Diablo"

Orang Tersebut Tertawa Seperti "Fufufufu" Dia Adalah Diablo "Tuan Aeron Senang Bertemu Dengan Anda Lagi"

"Namaku Sekarang Bukanlah Aeron Azmaveth, Tetapi Lucius Varvatos", Jawabku

"Tentu Saja Saya Tahu Itu, Tuan Aeron, Tidak Maksudku, Tuan Lucius", Dia Menjawab

Aku Tersenyum Dan Dengan Gaya Seperti Raja Berbicara: "Kalau Begitu, Apa Yang Kamu Lakukan, Disini"

"Tentu Saja Saya Sebagai Pelayan Setia Anda Akan Menemui Anda Dan Mengatakan Salam", Dia Mengatakannya Dengan Senyuman Cerah

Hahhh, Walau Dia Dulu Sekretarisku Sejujurnya Aku Menganggap Dia Seperti Orang Yang Menjengkelkan, Karena Dia Terlalu Overprotektif Kepadaku

"Sepertinya Kamu Belum Berubah Ya, Diablo", Kataku

"Tentu Saja Saya Adalah Makhluk Yang Anda Ciptakan Dari Ketiadaan Tertinggi, Tentu Saja Saya Tidak Akan Pernah Melemah Ataupun Berubah", Kata Diablo

Diablo Deathesia Noire Adalah Salah Satu Dari Lima Entitas Yang Aku Ciptakan Dan Dia Adalah Yang Paling Kuat, Dari Seluruhnya Dalam Dirinya Adalah Tak Terbatas Karena Dia Adalah Ketiadaan Tertinggi, Kecepatannya Adalah Kemahahadiran Di Segala-galanya, Kecerdasannya Adalah Mahatahu Tertinggi Karena Mengetahui Apapun Tanpa Terkecuali Di Seluruh Semesta Jenis Apapun Itu, Kekuatannya Juga Mahakuasa Tertinggi Di Outerverse Nerlword

Yah Sebenarnya Aku Membuatnya Dengan Sedikit Sumber Kekuatanku Langsung

Diablo Deathesia Noire, Menggunakan Baju Hitam Dengan Corak Merah Dan Emas, Dia Memiliki Mata Emas, Pupil Merah, Di Bagian Putih Di Matanya Bukan Berwarna Putih Namun Warnanya Adalah Hitam, Dengan Rambut Hitam Dengan Sedikit Emas Dan Merah, Kalau Aku Tak Salah Umurnya Sudah Melebihi Kata Apapun Yah, Dia Bahkan Sudah Ada Sebelum Keberadaan Itu Sendiri, Dia Diciptakan Olehku Setelah Aku Tercipta, Aku Tercipta Sendiri Sebelum Ketiadaan Itu Sendiri

Dengan Senyuman Cerahnya Diablo Mengatakan: "Lalu, Apa Yang Anda Lakukan Disini Dengan Arwah Anda"

"Aku Ingin, Mereset Ulang Seluruh Outerverse Yang Hancur, Namun Aku Tidak Akan Mereset Seluruh Kehidupan Didalamnya", Aku Menjawabnya

"Hohh, Jadi Seperti Itu, Kalau Begitu Kenapa Kehidupan Didalamnya Tidak Anda Reset Juga", Dia Mengatakannya Dengan Senyuman

"Jika Aku Melakukan Hal Tersebut, Pasti Kamu Akan Memusnahkan Mereka Semua Juga Kan", Aku Mengatakannya Dengan Muka Mengejek

"Tentu, Aku Tidak Akan Membiarkan Mereka Semua Hidup, Setelah Mereka Membantu Para Dewa-dewi Sialan Itu Untuk Membunuh Anda, Tuan Lucius", Katanya Dengan Muka Yang Murka

"Yah Itulah Dirimu, Makanya Aku Tidak Akan Melakukannya, Aku Akan Membuat Seluruh Outerverse Yang Direset Untuk Menjadi Tempat Wisata Bagi Penduduk Outerverse Nerlword", Kataku Dengan Senyum Jahat

"Kalau Begitu Diablo Kau Sekarang Boleh Kembali Ketugasmu", Kataku Dengan Senyuman

"Baiklah, Tuan Lucius", Dia Mengatakan Hal Tersebut Dan Menghilang Dengan Waktu Melebihi Seketika

"Baiklah, Kalau Begitu, Reset", Aku Mengatakannya

Saat Itulah Seluruh Outerverse Yang Hancur Telah Pulih Kembali Dalam Waktu Melebihi Seketika, Seluruh Isi Didalamnya Juga Pulih Kembali, Outerverse Tersebut Yang Direset Olehku, Kira-kira Ada Sepuluh Juta, Yang Hancur Karena Peperangan, Dan Tiga Juta Outerverse Yang Hancur Karena Pertarunganku Dengan Keostroteph, Dan Lima Outerverse Yang Terhapus Eksistensinya

Lalu Saat Itu Aku Menciptakan Kemampuan The Will Yaitu The Will of Omnipresent, Kemampuannya Membuat Pengguna Menjadi Mahahadir

Saat Itu Dalam Waktu Kurang Dari Nol Detik Aku Sudah Ada Di Dalam Tubuhku

Pada Hari Berikutnya Aku Berangkat Ke Akademi Zelgenia, Saat Aku Berada Di Kereta Ada Seseorang Berbicara Kepadaku

"Ohh, Ini Kebetulan Yang Tak Terduga Yah", Kata Orang Tersebut

"Benar, Mungkin Seperti Itu, Velanesa", Kataku Dengan Melakukan Eye Contact Dengan Shinomiya Velanesa

"Hmm, Ohh, Iya Ngomong-ngomong, Kau Cukup Berpengetahuan Ya, Soal Sejarah", Katanya Dengan Nada Yang Mengejek

"Kau Juga Mengejutkanku", Kataku

Aku Tidak Terkejut Sebenarnya Sih, Aku Sudah Melihat Masa Lalu, Sekarang Dan Masa Depan Secara Bersamaan, Karena The Will of Omniscient Milikku, Walau Aku Menyegel Kemampuan Untuk Melihat Masa Depanku Sih, Yah Aku Orang Yang Tidak Suka Spoiler

"Mm", Velanesa Mengatakan Hal Tersebut Dengan Merasa Tidak Nyaman

"Apakah Ada Yang Salah", Tanyaku

"Tidak Tetapi, Sepertinya Saat Tadi, Malam Aku Bermimpi, Seseorang Seperti Malaikat Dengan Enam Belas Sayap Yang Sangat Cantik, Yang Memiliki Wajah Dan Perawakan Seperti Diriku, Berbicara Dengan Orang Seperti Malaikat Yang Memiliki Enam Belas Sayap Berwarna Hitam Pekat Namun Indah"

Hmm, Setelah Aku Dengar Dua Orang Tersebut Seperti Diriku Sebelum Bereinkarnasi Dan Juga Velesha Omega Alpha Yahhh

"Itu Mimpi Yang Aneh", Kataku

"Mungkin, Namun Aku Tidak Pernah Peduli Akan Mimpi Seperti Ini, Aku Sering Memimpikan Dua Orang Tersebut", Kata Velanesa

"Jadi, Seperti Itu, Itu Aneh Namun, Ya Sudahlah Jika Itu Tidak Mengganggumu", Jawabku

Setelah Itu Semua Kami Sampai Dikelas, Semua Orang Memandangiku, Karena Datang Bersama Gadis Tercantik Di Akademi, Tapi Aku Tidak Memperdulikannya, Dan Duduk Dikursiku Seperti Tidak Terjadi Apa-apa Sebelumnya

Pada Saat Itu Aku Mempercepat Waktu Untuk Membuat Guru Datang Dengan Cepat, Dan Dalam Beberapa Detik Guru Sudah Memasuki Ruang Kelas

Guruq Mengatakan: "Baiklah Murid-murid Duduklah Dengan Tenang, Kita Mulai Pelajarannya"

Guru Mengatakan Hal Tersebut Setelah Meletakkan Buku-buku Yang Dia Bawa

"Baiklah Untuk Saat Ini Karena Beberapa Hari Yang Lalu Kita Kedatangan Beberapa Murid Pindahan Dan Murid Baru, Jadi Aku Akan Menjelaskan Tentang Peringkat Di Setiap Peringkat Outlayers Dan Omnireals" Kata Guru

Semua Orang Mengeluh Dan Mengatakan "Kenapa Hal Ini Lagi" Dan Lain-lain

"Sudah Kubilang Ini Karena Kita Sudah Kedatangan Beberapa Murid Pindahan Dan Murid Baru", Katanya

Semua Orang Walau Mengeluh Tetap Mendengarkannya, Kupikir Lucine Cukup Terkenal Di Akademi Ini Yah

"Baiklah Langsung Saja, Peringkat Serigala: Peringkat Awal Dan Terlemah, Namun Kekuatannya Cukup Untuk Menghancurkan Kota Besar Sendirian. Peringkat Singa: Peringkat Yang Dapat Menghancurkan Pulau Besar Sendirian Atau Bahkan Negara, Peringkat Ini Dapat Mengalahkan Peringkat Serigala Dengan Mudah, Bahkan Jika Itu Ribuan Peringkat Serigala Sekalipun. Peringkat Harimau: Peringkat Yang Dapat Menghancurkan Benua Besar Bahkan Multi-Benua Sekalipun, Dapat Mengalahkan Ribuan Peringkat Singa Dengan Mudah. Peringkat Tank: Peringkat Yang Dapat Menghancurkan Sebuah Planet, Kekuatannya Adalah Batas Bagi Seluruh Negara Untuk Melawannya. Peringkat Hydra: Peringkat Yang Dapat Menghancurkan Planet Besar Atau Bahkan Bintang Besar Sekalipun. Peringkat Naga: Peringkat Yang Dapat Menghancurkan Tata Surya, Galaksi, Dan Bahkan Jika Serius Mereka Dapat Menghancurkan Alam Semesta. Peringkat Iblis: Peringkat Yang Dapat Menghancurkan Galaksi, Alam Semesta, Dan Multiverse Dengan Sangat Mudah. Peringkat Dewa: Peringkat Yang Kekuatannya Tak Terbatas Yang Dapat Menghancurkan Dan Menciptakan Kembali Omniverse Dengan Sangat Mudah. Peringkat Primordial: Peringkat Tertinggi Dan Terkuat Yang Dimana Kekuatannya Tak Terukur, Tak Terhingga, Tak Terbayangkan, Tak Terjangkau, Tak Terdefinisi Secara Transenden, Dan Tak Terkira Secara Absolut, Kekuatan Mereka Dapat Menghancurkan, Menghapus, Memanipulasi, Menciptakan, Menulis, Mereset, Segalanya Tanpa Terkecuali Sedikitpun", Penjelasan Dari Guru

Mm, Cukup Menarik Sistem Peringkat Yang Kau Buat Ini Diablo

"Kalau Begitu, Apakah Ada Yang Bisa Jelaskan Siapa Saja Yang Berada Di Peringkat Iblis, Dewa, Dan Primordial", Kata Guru

Saat Itu Velanesa Omega Alpha Berdiri, Tetapi Aku Mengubah Realitas Dimana Dia Berdiri, Dan Membuatnya Duduk Kembali Serta Semua Murid Juga Tidak Pernah Tahu Kalau Dia Berdiri, Lalu Aku Berdiri

Sepertinya Ini Adalah Waktu Dimana Sang NPC Harus Bersinar, Jika Aku Tidak Bisa Menjadi NPC Lemah Dan Bodoh, Aku Akan Menjadi NPC Mencolok Saja, Itulah Rencana Baruku

"Baiklah Lucius Varvatos, Apakah Kamu Bisa", Kata Guru

"Tentu Saja, Guru, Aku Bisa", Aku Mengatakannya Dengan Serius

"Baiklah Kalau Begitu Langsung Saja Mulai", Kata Guru

Lalu Aku Mulai Menjelaskan: "Ada Tujuh Orang Di Peringkat Iblis Yaitu: Zalhead Awalhorment Seseorang Yang Dikenal Sebagai The Living Chaos Karena Dia Memiliki Dua The Will Sekaligus Yaitu The Will of Chaos Dan The Will of Doom. Kedua Adalah Orion Delhunters Seseorang Yang Dikenal Sebagai The Ouroboros King Dia Memiliki Kemampuan Untuk Hidup Kembali Secara Tak Terbatas Bahkan Jika Jiwanya Dihancurkan, Dan Dia Memiliki Dua The Will Yaitu The Will of Reborn Dan The Will of Soul. Ketiga Ada Zhongli Guan Shu Yang Dikenal Sebagai The Destruction Emperor Dia Memiliki Satu The Will Tetapi Dia Memiliki Kemampuan The Will Yang Sangat Kuat Yaitu The Will of Destruction. Keempat Ada Zalzeshumei Eldwar Dikenal Sebagai The Immortal Heroes Dia Memiliki Dua Kemampuan The Will Yaitu The Will of Chosen One Dan The Will of Heroes. Kelima Ada Hellvia Chaostelm Dikenal Sebagai The Universal Queen Karena Memiliki Dua Kemampuan The Will Yang Sangat Kuat Yaitu The Will of Origin Dan The Will of Cosmic. Keenam Dan Ketujuh Adalah Yang Terkuat Dan Jauh Melebihi Yang Sebelum-sebelumnya, Yaitu Otosaka Tatsuya Dikenal Sebagai The Blankness King Yang Memiliki Dua The Will Yaitu The Will of Extinction Dan The Will of Void. Terakhir Ada Celius Nelzaronoa Yang Terkuat Diantara Mereka Dikenal Sebagai The King of Page, Dan Memiliki Dua Kemampuan The Will Yaitu The Will of Destruction Dan The Will of Creation, Dia Dapat Menciptakan Objek Apapun Sesuka Hatinya Tanpa Batasan Apapun, Dan Menghancurkan Apapun Yang Objek, Non-Objek, Bahkan Yang Anti-Objek Sekalipun Tanpa Batas"

Aku Berhenti Berbicara Untuk Membuat Semua Orang Segera Memproses Hal Yang Aku Katakan

Saat Itu Semua Orang Memandangiku Dengan Heran, Dan Saat Itu Guru Mengatakan "Kalau Begitu Lucius Sekarang Kamu Boleh Lanjut", Kata Guru

Aku Segera Menjawabnya: "Baik, Jika Di Peringkat Dewa Ada Lima Orang Yaitu: Eden Gaznelnaf Dikenal Sebagai The End Bringer Memiliki Dua The Will Yaitu The Will of Life Dan The Will of Write-off. Kedua Lasenia Qlikezar Dikenal Sebagai The Beginning And End Gods Memiliki Dua The Will Yaitu The Will of Prologue Dan The Will of End. Ketiga Sampai Kelima Adalah Entitas oleh Diciptakan Oleh Aeron Azmaveth secara langsung Yaitu Militia Zelceshia Dikenal Sebagai God of Creation Dan Memiliki Semua Jenis The Will Tetapi Yang Pernah Digunakan Olehnya Adalah The Will of Omniscient Dan The Will of Creation. Keempat Adalah Aisha Melgerdia Dikenal Sebagai God of Apocalypse Yang Memiliki Semua Jenis The Will Tetapi Yang Pernah Digunakan Olehnya Adalah The Will of Apocalypse Dan The Will of Narrator. Kelima Adalah Neilael Hvergelmir Dikenal Sebagai The Angel of Void Dan Memiliki Semua Jenis The Will Tetapi Yang Pernah Digunakan Olehnya Adalah The Will of Omnipresent, The Will of Omniscient, Dan The Will of Void"

Setelahnya Aku Berhenti Untuk Membuat Semua Orang Dapat Memproses Apa Yang Telah Aku Katakan

"Lalu Yang Terakhir Adalah Peringkat Primordial Yang Terdiri Dari Dua Orang Yang Dua-duanya Juga Entitas Yang Diciptakan Oleh Aeron Azmaveth secara langsung: Pertama Ada Shiraori Akashic Nameless: Tidak Diketahui Apapun Tentangnya Tetapi Yang Pasti Dia Bisa Menggunakan Seluruh Jenis The Will. Kedua Adalah Orang Yang Menggantikan Aeron Azmaveth Untuk Mengatur Outerverse Nerlword Yaitu Diablo Deathesia Noire: Tidak Diketahui Banyak Tentangnya Tetapi Yang Pasti Dia Adalah Orang Yang Mahakuasa, Mahatahu, Dan Mahahadir", Kataku

Semua Orang Terdiam Heran Kecuali Dua Orang Yaitu Velanesa Dan Guru

Lucine-Sensei Mengatakan: "Baiklah, Sekarang Kalian Yang Belum Tahu Sekarang Tulislah Dibuku Kalian Semua"

Setelah Semua Orang Mengatakan "Baikkkk" Kecuali Aku Dan Velanesa

Velanesa Mengatakan: "Aku Tak Menyangka Kamu Tahu Tentang Hal Tersebut Dengan Detail"

"Aku Memiliki Otak Yang Dapat Mengingat Detail Sekecil Apapun Itu", Kataku Dengan Sombong

"Mm, Begitu Ya, Saat Aku Ingin Menjawabnya Kamu Mereset Realitas Tersebut Bukan", Katanya Dengan Senyuman Orang Sombong

"Ketahuan Yah", Kataku Dengan Tenang

"Kenapa Kamu Melakukan Hal Itu", Katanya Dengan Curiga

"Hanya Sedang Gabut, Ahh Benar, Kamu Tidak Hanya Memiliki Satu The Will Bukan", Kataku, Mencoba Mengalihkan Pembicaraan

"Kenapa Kamu Berpikir Seperti Itu" Kata Velanesa

"Aura Disekitarmu Terdapat Tiga Belas Lapisan", Kataku Dengan Tenang

"Benar, Aku Memiliki Tiga Belas The Will, Jangan Membocorkan Hal Tersebut Jika Masih Ingin Hidup, Lucius", Katanya Dengan Senyuman Cerah

"Untuk Apa Aku Membocorkan Hal Tersebut" Kataku Dengan Dingin

"Kamu Memang Aneh", Katanya

"Begitu Juga Denganmu" Jawabku

Setelah Beberapa Jam Akhirnya Aku Akan Pergi Ke Asrama Lalu Saat Itu Aku Mengingat Perkataan Lucine ["Teman Satu Asramamu Akan Acak, Jadi Jangan Melakukan Hal Mesum Jika Masih Ingin Hidup, Lucius"], Tentu Saja aku Tidak Akan Melakukan Hal Tersebut Kenapa Dia Malah Memperingatiku Yah

Saat Itu Aku Memandangi Nomor Di Asrama Disitu Tertulis Nomor 121, Aku Mengecek Nomor Kunci Yang Aku Pegang, Lalu Aku Mengatakan "Sepertinya Yang Ini"

Saat Aku Membuka Pintu Dan Menutup Pintu, Aku Segera Masuk Saat Aku Sudah Masuk, Yang Di Depanku Adalah Tubuh Telanjang Yang Sangat Mulus, Putih Cerah, Dan Mungkin Sedikit Menggoda, Aku Tahu Bahwa Dia Adalah Velanesa, Mari Kita Pura-pura Kaget

"Hekhh, Ve-Velanesa, Kenapa Kamu Di", Kataku Dengan Ekspresi Kaget

Saat Itu Velanesa Yang Kaget Mukanya Menjadi Merah, Dan Langsung Marah Dengan Menciptakan Bola-Bola Kecil Yang Memiliki Jumlah Tak Terbatas Dan Berisi Alam Semesta Yang Tak Terbatas

"A-apa, Kenapa Ada Omega Disini", Kataku Dengan Kaget

Omega Adalah Sebuah Bola Kristal Yang Berisi Tak Terbatas Alam Semesta, Bahkan Omega Terbesar Berisi Tak Terbatas Omniverse, Omega Yang Didepanku Termasuk Omega Terkecil Yang Berisi Tak Terbatas Alam Semesta

Apakah Dia Ingin Menghancurkan Seluruh Alam Semesta Dengan Omega Sebanyak Itu Hahh

Saat Itu Aku Langsung Menerjangnya Dan Memeluknya Sehingga Dia Terjatuh, Lalu Aku Segera Menunjukkan Kertas Atas Nama Lucine Amerhouse

Lalu Saat Sudah Membacanya, Velanesa Secara Mengejutkan Menjadi Tenang Kembali Aku Berpikir Apakah Dia Memang Velanesa Yang Tadi Aku Lihat

Saat Itu Saat Dia Tenang Dia Melihat Aku Yang Sedang Memegang Payudaranya, Dan Saat Itulah Dia Kembali Memerah, Dan Memukulku, Aku Berpura-pura Pingsan Untuk Tidak Menambah Masalah

Aku Sangat Ingin Menerima Teman Satu Kamar Yang Baik

Baiklah Besok Sepertinya Aku Harus Meminta Maaf Kepadanya, Mungkin

----------

— To be continued

More Chapters